KEBIJAKAN BUPATI KUDUS PRO RAKYAT
Bagi Anda yang belum mengenal Bupati
Kudus, H. Musthofa, tidak ada salahnya untuk mengetahui lebih dalam
kiprah sosok yang pernah menjabat sebagai kepala divisi pemasaran di sebuah
perusahaan asuransi di Jakarta ini. H.Musthofa
saat ini sedang menjabat posisi Bupati Kudus untuk kedua kalinya,
dimana sebelumnya H. Musthofa juga menjabat pada periode
2008-2013.
Lahir di Kudus pada tanggal 2 Januari 1963, H.Musthofa pernah mengenyam pendidikan di Sekolah Menengah Atas Muhammadiyah, Kudus dan Sekolah Tinggi Komputer ITN, Bandung. Untuk pendidikan Non Formal, H.Musthofa juga pernah mengikuti pendidikan kepemimpinan Regional/Nasional.
Sebelum menjabat sebagai Bupati Kudus, H.Musthofa juga sempat bekerja di PT. Asuransi Bumida pada tahun 1987-2000 di Jakarta. Karirnya berlanjut dengan menjadi Komisaris Utama di PT. BPR Sejahtera, kemudian menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2004-2009 dan pada akhirnya menjadi Bupati Kudus pada tahun 2008.
Visi utamanya sampai saat ini menjabat sebagai Bupati Kudus adalah mewujudkan seluruh masyarakat Kudus hidup sejahtera.
H.Musthofa memiliki program 4 pilar untuk menyejahterakan masyarakat Kudus, antara lain:
- Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) bagi peningkatan kesejahteraan Rakyat
- Mewujudkan wajib belajar 12 Tahun yang terjangkau dan berkualitas
- Tersedianya fasilitas kesehatan yang murah dan terjangkau, serta pemberian santunan bagi warga yang meninggal dunia untuk meringankan beban keluarga
- Perlindungan usaha dan kesempatan kerja secara luas dan menyeluruh
Salah satu yang sanghat menarik no
telepon Bupati Kudus di buka selama 24 jam, sehingga bila
mana ada masyarakat yang memberi masukkan ataupun aduhan/pengaduhan selalu di
respon dengan baik ini sebagai wujud Bupati Kudus Musthofa seorang pemimpin yang sangat
dekat dengan masyarakatnya, lebih lebih dalam satu minggu ada satu hari
tertentu untuk melayani masyarakat untuk bertatap muka dengan beliau untuk
menyampaikan kelukesahnya.
Bukti Nyata Kebijakan Bupati Kudus Musthofa:
Kebijakan Pemkab Pro Rakyat !
Seperti yang kita tahu bahwa Kabupaten Kudus sekarang di pimpin oleh seorang Bupati bernama H. Mustofa Wardoyo yang biasanya disebut "Kang Mus" oleh sebagian warga kudus. banyak kebijakan-kebijakan pemerintah kudus saat ini yang di nilai positif oleh masyarakat. misalnya : kita tahu jika kita ingat kembali,beberapa waktu lalu kabupaten kudus di landa bencana besar banjir dan tanah longsor. banyak warga yang menderita dan dirundung duka akibat bencana tersebut dari mulai terjangkit penyakit, kehilangan harta benda/rumah bahkan juga kehilangan anggota keluarga. namun pada saat itu pemerintah kabupaten kudus sangat bijak dan cepat sekali dalam memberikan respon positif kepada korban bencana baik selama bencana berlangsung dan setelah bencana berlangsung. berbagai bantuan yang sangat membantu warga terus dilakukan oleh pemerintah kabupaten kudus bersama instansi-intansi lainnya, seperti yang dirasakan warga di desa saya tepatnya desa Menawan yang mana salah satu dukuh dari desa Menawan terkena bencana tanah longsor. berkat langkah cepat pemkab kudus dan seluruh stake holder yang ada kini kondisi di desa kami sudah pulih kembali.
Selain itu saya akan menyoroti salah satu kebijakan tentang kebijakan pemberian bantuan oleh pemkab kudus kepada pedagang kaki lima berupa gerobag. menurut saya ini juga sangat baik sekali. yang mana lewat bantuan gerobag pemerintah berupaya membantu para pedagang-pedagang memudahkan dalam memasarkan barang jualannya. seperti kata Plt Kepala Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar Sudiharti yang saya kutip dalam berita ISK bahwa
"Bantuan ini kami berikan dengan tujuan untuk mengangkat harkat dan martabat Pedagang Kaki Lima yang selama ini terpinggirikan. Selain itu ini juga merupakan tugas, pokok dan fungsi dari Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar dalam membina para pedagang kaki lima dan asongan. Selain itu hal ini merupakan salah satu program Pemkab sesuai visi Bupati Kudus Terwujudnya Masyarakat Kudus yang Semakin Sejahtera, " imbuh Sudiharti.
Dan bukan hanya itu saja banyak berbagai kebijakan pemkab kudus dirasa positif oleh masyarakat karena langsung cepat terealisasikan dalam hal yang nyata. dan untuk kedepan saya harap pemkab kudus akan bekerja lebih baik lagi dalam membenahi berbagai hal yang ada di kabupaten kudus ini dan juga benar-benar serius melakasanakan kebijakan pemkab kudus yakni :
"Terwujudnya Masyarakat Kudus yang Semakin Sejahtera"
dan saya selaku wakil dari masyarakat kudus berharap semoga para semua pemangku kepentingan di jajaran pemerintahan kabupaten kudus menjalankan tugasnya dengan jujur dan amanah sehingga terhindar dari praktek haram korupsi.
#isk_info
SEMINAR ISEI (Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia)di Hotel Griptha
ISK-KUDUS (17/05), Seminar ISEI yang diselenggarakan di Hotel Griptha dari tanggal 16 – 17 Mei 2014 yang mengangkat tema “Tata Kelola Keuangan Negara Yang GoodGovernance Dan Clean Governance Dalam Pengembangan Perekonomian Daerah,”dihadiri Bupati Kudus H.Mustofa beserta Wakil Bupati Abdul Hamid serta sejumlah stake Holder dari Pemerintah Daerah Tk II Kudus akademisi dan ISEI Jawa Tengah serta Kepala Biro Perekonomian Setda Propinsi Jateng.
Dalam kesempatan itu Bupati Kudus H. Mustofa menanggapi pertanyaan dari Akademisi dari Jepara terkait Persoalan Jalan Lingkar yang mengkambing hitamkan persoalan regulasi menjelaskan, ”Kami tidak mengkambing hitamkan tapi bagaimana memberikan solusi ”Hal tersebut dilaksanakan karena bupati pernah mendapat teguran saat memperbaiki jalan wilayah propinsi.
Lebih lanjut bupati juga faham jikalau masyarakat tidak mengerti jalan yang dilalui merupakan kewenangan Propinsi atau Pusat sehingga dalam waktu dekat tatanan regulasi ini akan segera diperbaiki.
@Mr/Bastian.
SEMINAR ISEI (Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia)di Hotel Griptha
ISK-KUDUS (17/05), Seminar ISEI yang diselenggarakan di Hotel Griptha dari tanggal 16 – 17 Mei 2014 yang mengangkat tema “Tata Kelola Keuangan Negara Yang GoodGovernance Dan Clean Governance Dalam Pengembangan Perekonomian Daerah,”dihadiri Bupati Kudus H.Mustofa beserta Wakil Bupati Abdul Hamid serta sejumlah stake Holder dari Pemerintah Daerah Tk II Kudus akademisi dan ISEI Jawa Tengah serta Kepala Biro Perekonomian Setda Propinsi Jateng.
Dalam kesempatan itu Bupati Kudus H. Mustofa menanggapi pertanyaan dari Akademisi dari Jepara terkait Persoalan Jalan Lingkar yang mengkambing hitamkan persoalan regulasi menjelaskan, ”Kami tidak mengkambing hitamkan tapi bagaimana memberikan solusi ”Hal tersebut dilaksanakan karena bupati pernah mendapat teguran saat memperbaiki jalan wilayah propinsi.
Lebih lanjut bupati juga faham jikalau masyarakat tidak mengerti jalan yang dilalui merupakan kewenangan Propinsi atau Pusat sehingga dalam waktu dekat tatanan regulasi ini akan segera diperbaiki.
@Mr/Bastian.
Selama
menjabat posisi Bupati
Kudus, H.Musthofa juga sudah beberapa kali mendapat penghargaan
bergengsi, mulai dari Anugrah Adipura, Leadership MDGS Award, sampai Karya
Satya Lencana Bidang Pendidikan.
Tahap Ke-2
Jabatan Bupati Kudus Musthofa yaitu Kudus semakin sejahtera artinya segala
bentuk kegiatan dilaksanakan evaluasi, bila mana ada yang belum selesai maka
segera di selesaikan pembangunannanya & bagi yang belum akan dilaksanakan
secepatnya.
Sekecil
apapun masyarakat Bupati
Kudus selalu mendampingi dan memberikan perhatian mulai dari kelahiran,
di bantu sekolahnya lewat BeaSiswa, di khitankan, kalau sakit berobat gratis,
dilakukan pelatihan-pelatihan di BLK dan apabila
ada masyarakat yang meninggal masih di berikan Santunan.
Lengkap
sudah seorang pemimpim memberikan masyarakatnya mulai proses kehamilan, bayi,
dewasa sampai meninggal semua di bantu oleh Bupati Kudus Musthofa.
Semoga
cita-cita Bupati Kudus Musthofa untuk membuat sejahtera
seluruh masyarakat Kudus bisa terwujud. Dan tentunya dukungan dari masyarakat
Kudus juga sangat diharapkan selama menjabat sebagai Bupati Kudus.
Sekian & Semoga Kudus semakin Sejahtera. #AkuDanBupatiKudus